Pantai Harapan Pomalaa dibangun oleh PT. Aneka Tambang Pomalaa atau lebih dikenal dengan nama PT. Antam Pomalaa, sebagai salah satu sarana rekreasi bagi karyawan PT. Antam beserta keluarganya dan juga untuk masyarakat umum, letak pantai ini, sangat dekat dengan Pusat Perkantoran PT. Antam. Kebetulan sekali PT. Antam adalah perusahaan BUMN yang mengelola Tambang Feronikel di Pomalaa.
Ternyata selama pabrik feronikel beroperasi, telah menghasilkan banyak sekali limbah nikel yang berukuran bulat sebesar kerikil kecil dan berwarna hitam besi dan disebut dengan nama “SLAG”. Tidak seperti limbah pabrik pada umumnya yang kebanyakan kotor dan mengandung zat-zat yang berbahaya buat kesehatan, rupanya “Slag” ini tidak memberikan efek negative dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk pelapisan jalan yang bisa bertahan lama, karena rupanya slag lebih keras daripada aspal.
Pantai Harapan Pomalaa adalah pantai bertabur limba, karena Limbah Slag yang dijadikan sebagai material untuk menimbun sepanjang kurang lebih seratus meter menjorok ketengah laut, sehingga terbentuklah Pantai Harapan yang unik. Dan timbunan material slag ini ternyata memberikan kesan dan sensasi tersendiri yang berbeda dari pantai-pantai kebanyakan yang ada di Indonesia. Warna slag yang khas hitam besi, dan juga butiran-butiran-nya yang sebesar kerikil kecil memberikan pesona yang sangat unik yang tak ada duanya. Awalnya pantai yang tidak terbentuk secara alami ini bernama Pantai Slag, namun karena kreatifitas dan pola pikir yang sangat mengharapkan akan kebaikan di masa depan, maka akhirnya dinamakan Pantai Harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar